Selasa, 01 November 2016

cara menjadi siswa baik dan prestasi disekolah


Cara Menjadi Siswa Yang Baik Berprestasi

 

Hay gays,apa kabar nih? Saha mawon kan? Hehehe…

Kali ini aku akan mempublikasikan cara menjadi siswa yang berprestasi nih. Mau tau cara menjadi siswa yang baik dan berprestasi? Sipz dah kalau pengen tau,nih aku kasih rahasia dibalik cara menjadi siswa berprestasi untuk kalian semua.

          Cara menjadi siswa yang baik dan berprestasi disekolahan

1.    Selalu mengerjakan tugas tepat waktu

2.    Tidak membantah perkataan dari guru

3.    Selalu memperhatikan pembicaraan guru dalam setiap pelajaran

4.    Membuat catatan yang penting,agar mudah untuk dibuat belajar dirumah

5.    Selalu mentaati peraturan disekolah. Nah inin nih yang paling penting siswa yang cerdas mestinya selalu memperhatikan aturan yang ada disekolah kita. Apa gunanya pintar kalau peraturan sering kita langgar. Gak ada gunanya kan guys,lagian nih pribadi kitalah yang sering di nilai oleh para guru. Tentu saja kita harus tau semua hal itu bukan? So,laksanakan kegiatan tersebut dengan baik.

6.    Ikut dalam kegiatan intra maupun ekstrakulikuler. Sebab keaktifan kita disekolah bisa membuat nama kita tersorot dari kalangan siswa pada umumnya.

7.    Bisa membagi antara waktu belajar dan bermain. Nah ini nih yang sangat sulit bagi remaja pada umumnya. Susah banget membagi watu belajar dan bermain. Dari sekian remaja pada umumnya rata-rata sering bermain tanpa mengenal waktu.

8.    Berdo’a dan shalat lima waktu dan kalau bisa ditambah shalat sunnahnya juga guys. Insyaallah ALLAH SWT akan mempermudah jalan kita dalam mencari ilmu. Atau bisa juga berdoa menurut kepercayaan masing-masing dari setiap agama.

9.    Selalu berbakti sama kedua orang tua. Karena tanpa restu dari orang tua,kita tidak akan menjadi yang terbaik. Apa lagi terbaik,baik aja bisa saja gak bisa kok. Hehehe. Bener gak guys?

Ada tambahan nih guys, cara menjadi teman atau sahabat yang baik buat teman kita.

Ø  Selalu jujur apa adanya. Jangan ada yang disembunyikan dari teman kita.

Ø  Selalu memahami keadaan diri masing-masing

Ø  Saling positif thinking pada sahabat atau teman kita

Ø  Usahakan jangan ada cek cok diantara teman kita

Ø  Usahakan tetap menjalin hubungan yang baik

Ø  Usahakan ada canda tawaan biar gak garing diantara sahabat kita

Ø  Menciptakan suasana yang baik dan tidak membosankan

Ø  Selalu ada buat sahabat atau teman baik bahagia maupun terpuruk

Ø  Tidak memilih-milih teman

Ø  Selalu menasehati dan member saran disaat teman kita salah dan memiliki masalah

 

Nah itu guys cara-cara ku setiap hari. Alhamdulillah 99% berhasil dan 1% masih ada pertimbangan. Selamat mencoba guys,semoga berhasil. Amin…

Terimakasih telah membaca atau melihat blog ku.

Selasa, 25 Oktober 2016

materi antrophoda ciri-ciri,klasifikas beserta dampak negatif dan positifnya



 

1.  CIRI-CIRI ARTHROPODA

·       Pengertian:

        arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti “ruas” dan podos yang berarti “kaki”. Hewan yang termasuk filum ini mempunyai kaki yang beruas-ruas/berbuku-buku. Misalnya: udang, laba-laba, kelabang, dan kaki seribu.

·       Ciri-ciri

1)   Memiliki 3 bagian tubuh utama yaitu tubuh bersegmen (ruas), rangka luar (eksoskeleton) yang keras, dan ekor.

2.    Tubuh dibungkus oleh kutikula sebagai rangka luar yang terbuat dari protein dan kitin.

3.    Esoskleten bersifat kaku dan keras dan dapat mengalami pergantian pada kurun waktu tertentu yang disebut eksidisis.

4.    Ukuran tubuh bervariasi.

5.    Bentuk tubuh simetris bilateral.

6.    Sifat hidup: parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas.

7.    Alat pernapasan: Trakea, insang, dan paru-paru 

8.    Alat pencernaan lengkap (mulut, kerongkongan, usus, dan anus)

9.    Bereproduksi secara seksual dan aseksual.

10.              Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena

11.                      Hidup di darat, air tawar dan laut.

12.                      Sistem peredaran darah terbuka, darah tidak memilikik hemoglobin.


 

 


 

 

3. Klasifikasi

 

A.)       Crustacea (Udang – udangan)

              Ciri – ciri : Tubuh terdiri dari Cephalothorax  dan  abdomen. Memiliki kulit / kerangka luar (eksoskeleton) dari zat tanduk / kitin. Kulitnya sering mengalami “Molting”, yaitu terlepasnya kulit dari tubuhnya. Pada bagian kepala terdapat 5 pasang alat gerak, yaitu 3 pasang rahang (1 pasang mandibula, 2 pasang maksila), dan 2 pasang antena . Peredaran darahnya terbuka (lacuner) dan  tidak memiliki pembuluh darah kapiler. Darah mengandung zat Haemocynin (pengikat oksigen). Habitat di air  sehingga sebagian besar respirasinya dengan insang. Pertukaran udara dengan cara difusi seluruh permukaan tubuhnya. Dapat dibedakan antara jantan dengan betina. Termasuk hewan pemakan segalanya (Omnivora).

              Klasifikasi Crustacea :

                     Ada 2 Sub Kelas, yaitu :

 

              1) Entomostraca

                     Meliputi udang tingkat rendah (berukuran kecil). Cirinya : hidup sebagai zooplankton di air, reproduksi secara partenogenesis (telur dapat berkembang menjadi individu baru tanpa adanya pembuahan. Larvanya dinamakan Nauplius. Contoh : Cylops sp, Cladocera sp, Pyrocypris sp, Balanida sp, Phenella exocoeti, Notostraca sp, Candona suburbana, Sakkulina sp, Daphnia pulex, Lepidurus sp, Estheria sp.

 

 

2)   Malacostraca

        Meliputi udang tingkat tinggi (berukuran besar). Cirinya: hidup sebagai zooplankton dan benthos. Terdapat 2 pasang antena sebagai alat peraba, merasakan, mengatur keseimbangan tubuh. Terdapat 2 pasang maksila dan sepasang mandibula yang berfungsi untuk mengigit makanan. Terdapat 3 pasang kaki rahang untuk menangkap makanan.

        Pada thorax terdapat 4 pasang kaki jalan sebagai alat gerak, dan sepasang kaki gunting (Cheliped) yang berfungsi untuk menerkam dan memegang makanan. Pada abdomen terdapat 5 pasang kaki renang, dan bagian ekor terdapat telson dan uropod  untuk berenang / kemudi.

 

Ø Peran crustacea bagi kehidupan manusia:

Menguntungkan:

      Sebagai bahan makanan berprotein tinggi.

      Berperan sebagai zooplankton, yaitu menjadi sumber makanan ikan.

Merugikan:

      Merusak galangal kapal (perahu) misal; anggota isopoda.

      Parasit pada ikan dan kura kura.

      Merusak pamatang sawah atau irigasi.

 

B.)     Chelicerata (Hewan Kalantara, laba – laba).

      Ciri ciri : Habitat di darat, tempat lembab, ada yang bersifat parasit / predator. Susunan tubuhnya terdiri dari cephalothorax dan abdomen. Pada Cephalothorax terdapat sepasangPedipalpus, yaitu kaki yang bercakar dan berfungsi untuk memegang mangsa. SepasangKalisera (Kaki berupa gunting/catut) berfungsi untuk melumpuhkan mangsa, 4 pasang kaki untuk jalan (sering dikelompokkan hewan berkaki 8 / oktapoda), dan 4 pasang mata tunggal (asselus).

        Pada abdomen (badan) terdapat sistem respirasi dengan trakea (paru – paru buku). Sistem peredaran darah terbuka (lacuner), dan darah mengandung zat haemocynin. Sistem syaraf dengan tangga tali. Sistem pencernakan sudah lengkap. Pada laba – laba dibagian depan anus terdapat alat spineret, yang berfungsi sebagai pemintal benang untuk membuat sarang. Sifat kelaminnya Dioceus / Gonochoristis.

 

      Klasifikasi Arachnoidea, dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu :

        1)    Arachnida (kelompok laba – laba)

                Ciri – ciri : Tubuh terdiri dari cephalothorax dan abdomen. Pada cephalothorax terdapat 6 pasang alat tambahan, yaitu : 1 pasang kalisera yang mengandung racun, 1 pasangpedipalpus, 4 pasang kaki jalan.  Badan tidak bersegmen, dan memiliki spineret. Alat ekskresi berupa tabung Malphiqi yang menuju ke anus.

        Contoh :  Nephila maculata (laba – laba raksasa), Myangale  javanica (laba – laba  burung),Heteropoda venatoria (Laba – laba pemburu), Gasthero cantha (laba – laba duri).

 

2)   Scorpionida (kelompok hewan kala)

                Ciri – ciri :  Pada cephalothorax terdapat pedipalpus yang besar, pada rahang terdapat kalisera yang kecil, dan pada dada terdapat 4 pasang kaki jalan. Abdomen bersegmen  secara teratur (metameri), dan pada segmen terakhir berubah menjadi alat penyengat.

        Contoh : Chelifer cancroides (Kala Buku), Theluphonus caudatus (Kalajengking bersengat),Heterometros cyaneus (Kalajengking Biru), Buthus afer (Ketonggeng).

        3)   Acarina (Kelompok Caplak / Tungau)

                Ciri – ciri : Tubuh tidak bersegmen, Abdomen menyatu dengan cephalothorax, respirasi melalui difusi seluruh permukaan tubuh / trakea, bersifat parasit. Memiliki mulut yang dapat menusuk dan menghisap.

        Daur hidup Acarina : Telur – larva – kepompong – nimfa – Imago (dewasa). Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang Caplak dinamakan Akarologi.

        Contoh :

        Dermosentor andersoni (Tungau), penyebab penyakit Riketsia, habitat pada Anjing.

        Sarcoptes scabei (Caplak Kudis), Dermotex foliculrum (Caplak Rambut pada manusia), Rhipicephalus sanguincus (Caplak Anjing).

        Cermanyssus galinae (Tungau Ayam), Trombicula deliensis (Tungau), Boophilus annulatus, Tarsonemus transhicens (Tungau Kuning parasit pada Tomat).

Ø   Peran chelicerata:

o   Merugikan:

      Sarcoptes scabei menyebabkan gatal atau kudis pada manusia.

      Psoroptes equi menyebabkan kudis pada hewan ternak.

      Otodectes synotis (tungau kudis telinga ) menyerang anjing atau kucing.

      Dermacentor variabilis sebagai vektor demam rocky mountain.

o   Menguntukan:

      Jaring/sarang laba-laba bisa dimanfaatkan sebagai baju perang / baju tentara.

 

C.)  Myriapoda (Hewan berkaki seribu)

      Ciri – ciri : Tubuh berbentuk silindris , memanjang, dan terdiri dari cephalon / caput (ruas–ruas kepala), dan abdomen. Pada kepala terdapat sepasang alat peraba (antena), sepasang mata tunggal (asselus), dan mulut berenang, kadang dilengkapi cakar yang berupa cakar  beracun. Pada abdomen terdiri dari segmen tubuh ( + 10 – 200 atau lebih ). Sistem pencernakan masih sederhana, sistem respirasi dengan trakea, sistem syaraf berupa tangga tali, dan sistem reproduksi secara generatif. Habitat di darat, tempat lembab.

      Klasifikasi Myriapoda, dibedakan menjadi 2 ordo, yaitu :

        1)      Chilopoda

                Ciri – ciri : Tubuh pipih, bersegmen ( + 10 – 200 segmen ). Setiap segmen terdapat sepasang kaki.  Pada kepala  terdapat sepasang antena pendek, mata tunggal, dan mulut yang dilengkapi maksila (rahang beracun). Gerakannya cepat, biasanya sebagai predator (carnivora).

        Contoh : Scolopendrella  morsitans, Scolopendrella immaculata, Scolopendrella subspinipes(kelabang).

2)  Diplopoda

                Ciri – ciri : Tubuh bulat panjang (silindris), berwarna mengkilat, bersegmen (lebih dari 300 segmen). Tiap segmen 2 pasang kaki jalan (poda).  Pada kepala terdapat sepasang antena pendek dan mata tunggal. Gerakannya lambat, tidak beracun, dan biasanya sebagai detritus (memakan sisa – sisa organisme yang mati). Respirasinya dengan trakea, dan reproduksinya berlangsung secara  ovivar.

        Contoh : Julus terestris , Spirobulus sp (Luing / Luluh).

 

 

Ø Peran myriapoda:

menguntungkan:

      Mempunyai andil dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus.

Merugikan:

      Parasit bagi hewan-hewan lain termasuk manusia.

D.)  Insecta (Hexapoda)

        Memiliki jumlah species yang sangat besar, struktur tubuh dan bentuknya bervariasi. Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang insecta dinamakan Entomologi.

        Ciri – ciri :

      Habitat di darat, udara, perairan, pohon , dan tempat lembab.

      Tubuh terdiri atas kepala (caput), dada (thorax), dan  perut (abdomen).

      Pada kepala terdapat sepasang mata tunggal (asselus),  dan ada yang mata majemuk (faset)  sebagai indera penglihatan.  Sepasang antena sebagai alat peraba (keseimbangan tubuh), dan  alat mulut (maksila, mandibula labium , dan alat peraba mulut). Sistem syaraf berupa tangga tali.

      Sistem peredaran masih terbuka (lacuner), dan darah mengandung zat haemocyanin.

      Sistem ekskresinya berupa saluran Malphiqi yang berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme.

      Sistem respirasinya berupa trakea yang bercabang – cabang. Cabang yang halus di sebutTracheolus. Udara masuk melalui lubang yang di sebut Spiroculum (stigma) yang terdapat pada setiap segmen.

      Sistem pencernakannya terdiri atasi : Alat pencernakan (mulut – kerongkongan – lambung depan / tembolok – lambung otot – lambung kelenjar / penghancur, usus – anus) dan kelenjar pencernakan (kelenjar ludah dan enzim).

      Umumnya mengalami metamorfosis, yaitu perubahan bentuk mulai dari telur sampai dewasa.


Ø Insecta terdiri dari dua subkelas, yaitu:

      Apterygota (serangga tidak bersayap)

        Pembagian segmen tubuh Apterygota meliputi: kepala, dada, dan perut kurang tegas. Umumnya hewan ini tidak mengalami metamorfosis.

      Pterygota (serangga bersayap)

        Pembagian segmen tubuh Pterygota meliputi: kepala, dada, dan perut sudah jelas. Mengalami metamorfosis sempurna atau tidak sempurna.

 

1) Subkelas Apterygota

      a) Ordo Protura

Contoh: Acerentulus sp.

      b) Ordo Thysanura

Contoh: Lepisma saccharina (kutu buku).

 

      c) Ordo Collembola

Contoh: Entomobrya laguna (ekor loncat), Papirus fuscus (kutu kebun).

2) Subkelas Pterygota

      a. Ordo Orthoptera

Contoh: Valanga nigricornis (belalang), Gryllus sp (jangkrik), Periplaneta americana sp (kecoa).

      b) Ordo Dermaptera

Contoh: Forficula auricularia.

      c) Ordo Isoptera

Contoh: Reticuli termes (rayap kayu dan tanah), Kolotermes sp (rayap kayu kering), Zootermes sp (rayap kayu basah), Amitermes sp (rayap tanah kering), Macrotermes sp (rayap pembentuk rumah tanah/termitarium).

      d) Ordo Anoplura

Contoh: Pediculus humanus capitis (kutu rambut kepala), Pediculus humanus corporis (kutu rambut badan).

      e) Ordo Homoptera

Contoh: Aphis medicaginis (kutu daun).

      f) Ordo Hemiptera

Contoh Nilavarpata lugens (wereng), Laptocarixa acuta (walang sangit), Ranatra sp (kalajengking air), Cimex lectularius (kutu busuk).

      g) Ordo Odonata

Contoh: Aeshna sp (capung).

      h) Ordo Neuroptera

Contoh: Chrysopa oculata (lalat bermata emas), Myrmeleon frontalis (undur-undur).

      i) Ordo Lepidoptera

Contoh Bombyx mori (kupu-kupu, kokonnya menghasilkan ulat sutera), Attaus atlas (kupu-kupu ulat sutera), Potoparce sexta (kupu tomat).

       j) Ordo Diptera

Contoh Musca domestica (lalat rumah), Drosophyla melanogaster (lalat buah), Tabanus sp (lalat kandang), Anopheles sp (nyamuk Malaria), Aedes aygepti (nyamuk demam berdarah), Culex sp.

      k) Ordo Siphonoptera

Contoh: Pulex iritans (pinjal manusia), Ctenocephalus canis (pinjal anjing), Ctenocephalus felis (pinjal kucing), Xenopyllacheopsis (pinjal tikus).

      l) Ordo Coleoptera

Contoh: Necrophorus sp (kumbang sampah), Coccinela sp, Hippodamia sp (kumbang predator hama tumbuhan), Lytta vesicatoria (kumbang Spanyol).

      m) Ordo Hymenoptera

Ø    Peran isnsecta/hexopoda:

Menguntungkan:

      Untuk dimakan, misalnya: laron, gangsir, larva lebah( tempayak)

      Untuk obat-obatan tradisional, misalnya:madu

      Untuk bahan pakaian sutera, misal:kepompong

      Membantu proses penyerbukan berbagai macam tumbuhan( kupu-kupu, kumbang, lebah)

      Dibidang ekologi; insecta merupakan bagian dari rantai makanan yang sangat penting dari berbagai konsumen

      Berbagai insecta tanah berperan dalam penggemburan tanah

Merugikan:

      Menularkan berbagai macam penyakit; seperti tifus, kolera, dan disentri yang disebabkan oleh lalat dan kecoak

      Hama putih pada berbagai tanaman

      Parasit pada manusia(menghisap darah); misal, nyamuk

      Hama padi;misal, wereng dan walang sangit

      Merusak tanaman budi daya;misal,belalang

      Merusak bahan makanan yang disimpan(tepung, kedelai) oleh berbagai coleoptera;misal, kepik .